Cara Bermain The Sims dan Roblox: Apa yang Membedakan? - Halo Sobat foroermua!
Kamu pasti sudah tidak asing dengan dua nama besar di dunia game ini — The Sims dan Roblox. Meski keduanya sering disebut-sebut dalam kategori game simulasi atau kreatif, sebenarnya mereka memiliki cara bermain yang sangat berbeda.
The Sims membawa kamu ke dunia simulasi kehidupan yang realistis, sementara Roblox membuka pintu menuju dunia imajinasi tanpa batas, di mana pemain bisa menjadi kreator sekaligus pemain.
Nah, kalau kamu masih bingung apa sebenarnya perbedaan cara bermain kedua game ini, yuk kita bahas satu per satu secara lengkap!
1. Konsep Dasar Permainan
The Sims:
The Sims adalah game simulasi kehidupan yang berfokus pada pengelolaan karakter virtual (disebut Sims). Kamu akan mengatur kehidupan mereka mulai dari aktivitas sehari-hari, pekerjaan, hubungan sosial, hingga impian hidup.
Tujuan utama dalam The Sims bukan untuk “menang,” tetapi untuk menjalani kehidupan digital seolah-olah nyata. Kamu bebas membuat kisah sendiri: ingin membuat keluarga bahagia, karakter sukses dalam karier, atau bahkan drama rumah tangga — semua terserah padamu.
Roblox:
Sementara itu, Roblox bukan hanya satu game, tapi sebuah platform berisi ribuan game berbeda yang dibuat oleh para pemain. Kamu bisa memilih game yang ingin dimainkan — mulai dari simulasi, balapan, petualangan, hingga roleplay.
Selain bermain, kamu juga bisa membuat game sendiri menggunakan Roblox Studio. Jadi, Roblox bukan hanya tempat bermain, tapi juga tempat mencipta dan berbagi karya.
👉 Perbedaan utama:
- The Sims adalah game tunggal dengan sistem kehidupan simulasi.
- Roblox adalah platform game dengan banyak dunia dan genre.
2. Tujuan dan Gaya Bermain
The Sims:
Di The Sims, kamu berperan sebagai “Tuhan kecil” yang mengontrol seluruh aspek kehidupan karakter. Kamu bisa mengatur jadwal tidur, makan, bekerja, bersosialisasi, dan bahkan membangun rumah mereka.
Tidak ada akhir permainan, karena The Sims bersifat sandbox life simulator. Kamu bebas menentukan arah hidup setiap karakter. Fokusnya ada pada realisme dan narasi pribadi.
Contohnya: kamu bisa membuat seorang Sim yang berjuang dari pengangguran menjadi miliuner, atau membangun keluarga besar lintas generasi.
Roblox:
Roblox memiliki gaya bermain yang lebih beragam dan interaktif. Tujuan permainan tergantung pada game yang kamu pilih. Jika kamu bermain di dunia roleplay seperti Brookhaven atau Adopt Me!, kamu bisa menjalani kehidupan sosial. Tapi kalau kamu bermain di game aksi atau petualangan, tujuannya bisa berubah menjadi menyelesaikan misi atau bersaing dengan pemain lain.
Selain itu, Roblox juga punya sisi sosial yang kuat. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan pemain lain dari seluruh dunia melalui chat, voice, dan aktivitas multiplayer.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: fokus pada kehidupan personal dan cerita individu.
- Roblox: fokus pada interaksi sosial dan pengalaman komunitas.
3. Kontrol dan Antarmuka
The Sims:
Antarmuka The Sims dirancang agar pemain bisa mengatur segala sesuatu secara strategis dan terencana. Kamu mengontrol karakter dengan klik dan perintah, seperti “makan,” “tidur,” atau “berbicara.”
Selain itu, tampilan kamera bisa diubah dari sudut pandang atas atau bebas untuk memantau seluruh rumah dan lingkungan. Kamu tidak perlu menggerakkan karakter secara langsung — cukup perintahkan mereka, dan mereka akan melakukannya sendiri.
Jadi, The Sims memberi pengalaman mengelola dan mengamati kehidupan digital.
Roblox:
Di Roblox, kamu mengontrol karakter secara langsung menggunakan keyboard dan mouse. Sistemnya seperti game 3D pada umumnya — kamu bisa berjalan, melompat, berlari, atau melakukan aksi sesuai genre game yang dimainkan.
Setiap game di Roblox memiliki kontrol dan antarmuka berbeda, tergantung pembuatnya. Misalnya, di game balapan kamu menggunakan tombol arah, sedangkan di game roleplay kamu mungkin punya menu pekerjaan dan inventaris.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: kontrol berbasis simulasi dan perintah.
- Roblox: kontrol berbasis aksi langsung dan interaksi real-time.
4. Sistem Bangunan
The Sims:
Salah satu daya tarik utama The Sims adalah Build Mode — tempat kamu bisa membangun rumah impian dari nol. Kamu bebas menata ruangan, memilih perabot, hingga mendesain taman dan kolam renang.
Sistem ini sangat detail dan realistis, bahkan mirip dengan software desain interior sungguhan. Setiap elemen memiliki fungsi, ukuran, dan nilai ekonomi.
Roblox:
Di Roblox, sistem bangunan bergantung pada game yang kamu mainkan atau buat sendiri. Melalui Roblox Studio, kamu bisa membangun dunia yang sepenuhnya baru: sekolah, kota, kastil, bahkan planet luar angkasa.
Kamu juga bisa menambahkan elemen interaktif seperti pintu otomatis, tombol rahasia, atau sistem ekonomi dalam game. Namun, prosesnya memerlukan kreativitas dan sedikit kemampuan scripting.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: sistem bangunan detail dan realistis.
- Roblox: sistem bangunan luas dan interaktif.
5. Aspek Sosial dan Interaksi Pemain
The Sims:
Meskipun memiliki komunitas besar, gameplay The Sims bersifat single-player. Artinya, kamu tidak berinteraksi langsung dengan pemain lain di dalam game. Namun, kamu bisa berbagi hasil karya seperti rumah, karakter, atau mod lewat platform online resmi The Sims Gallery.
Roblox:
Sebaliknya, Roblox berfokus penuh pada interaksi sosial. Pemain bisa bertemu, berbicara, dan bermain bersama di dunia virtual. Banyak game di Roblox dirancang khusus untuk kolaborasi, seperti Build A Boat for Treasure atau Bloxburg.
Roblox juga sering menjadi ajang sosial virtual — tempat pemain mengadakan pesta, konser, atau acara komunitas.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: permainan individual dengan komunitas kreatif.
- Roblox: permainan sosial dan multiplayer aktif.
6. Kreativitas dan Kebebasan Pemain
The Sims:
Kreativitas dalam The Sims berfokus pada cerita dan desain. Kamu bisa menciptakan karakter unik, menentukan alur hidup mereka, dan membangun rumah dengan gaya khasmu.
Namun, batasan sistem masih mengikuti aturan kehidupan realistis — kamu tidak bisa membuat Sim terbang atau membangun dunia fantasi tanpa mod tambahan.
Roblox:
Kreativitas di Roblox jauh lebih bebas. Pemain bisa membuat game apa pun — dari simulasi kehidupan, petualangan, hingga game horor atau RPG. Bahkan, Roblox sering disebut sebagai "game yang bisa membuat game."
Selain itu, kamu bisa mengubah dunia secara langsung, menambahkan skrip, dan berbagi hasil karyamu agar dimainkan oleh jutaan orang.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: kebebasan kreatif dalam batas dunia realistis.
- Roblox: kebebasan kreatif tanpa batas genre dan dunia.
7. Sistem Ekonomi dan Monetisasi
The Sims:
Ekonomi di The Sims adalah bagian dari gameplay. Karakter bisa bekerja, mendapatkan gaji, membeli rumah, dan mengelola pengeluaran. Namun, semua ini hanya terjadi dalam dunia virtual — pemain tidak mendapat uang nyata.
Meski begitu, EA selaku pengembang menyediakan ekspansi berbayar yang menambah fitur seperti kota baru, profesi, atau furnitur tambahan.
Roblox:
Roblox memiliki sistem ekonomi nyata dan virtual. Mata uang dalam game, yaitu Robux, bisa digunakan untuk membeli item, pakaian, atau akses ke game premium.
Yang menarik, kreator di Roblox bisa menghasilkan uang sungguhan dari karya mereka. Melalui Roblox Developer Exchange (DevEx), Robux yang diperoleh bisa ditukar menjadi dolar.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: ekonomi fiktif dalam dunia game.
- Roblox: ekonomi nyata berbasis kreativitas pemain.
8. Platform dan Aksesibilitas
The Sims:
The Sims biasanya dimainkan di PC, Mac, dan konsol seperti PlayStation atau Xbox. Versi mobile-nya ada (The Sims Mobile), tapi fiturnya lebih terbatas dibanding versi utama.
Roblox:
Roblox jauh lebih fleksibel. Bisa dimainkan di PC, ponsel, tablet, hingga konsol, dengan sistem akun terintegrasi. Kamu bisa melanjutkan permainan di mana saja tanpa kehilangan progres.
👉 Kesimpulan:
- The Sims: optimal di PC dan konsol.
- Roblox: bisa dimainkan di hampir semua perangkat.
9. Nilai Edukatif
Menariknya, kedua game ini sama-sama punya nilai edukatif.
- The Sims mengajarkan tentang manajemen waktu, keuangan, dan hubungan sosial.
- Roblox mengajarkan tentang pemrograman dasar, desain digital, dan kerja tim.
Jadi, meskipun tujuannya hiburan, keduanya bisa jadi sarana belajar yang bermanfaat.
10. Kesimpulan: Dua Dunia, Dua Gaya Bermain
Nah, Sobat gamer, setelah kita bedah satu per satu, jelas bahwa The Sims dan Roblox punya perbedaan mendasar dalam cara bermain.
- The Sims cocok untuk kamu yang suka permainan tenang, realistis, dan penuh cerita personal. Kamu berperan sebagai pengatur kehidupan digital yang detail dan terencana.
- Roblox cocok untuk kamu yang suka berpetualang, bersosialisasi, dan menciptakan hal baru. Kamu bisa jadi pemain, pembuat game, bahkan kreator sukses.
Keduanya sama-sama seru, tapi menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Kalau kamu ingin merancang kehidupan digital, The Sims jawabannya. Tapi kalau kamu ingin menciptakan dunia dari imajinasi liar, Roblox adalah tempatmu bersinar.
Pada akhirnya, baik The Sims maupun Roblox punya tujuan sama — membiarkan pemain mengekspresikan diri dan berkreasi tanpa batas.
Jadi, Sobat gamer, kamu lebih suka menjalani kehidupan realistis di The Sims atau menjadi kreator dunia baru di Roblox?
